Menyadari akan pentingnya kesiapan generasi menyambut globalisasi, SD Al Hikmah Surabaya mengambil langkah konkrit...
dengan menjadi sekolah dasar bertaraf internasional (SDBI). Ya.., terhitung sejak tahun ajaran 2008 – 2009 SD Al Hikmah telah resmi dan berhak menyandang sebutan SD BI Al Hikmah. Adalah Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Diknas pusat yang menunjuk langsung dan member kepercayaan penuh kepada Al Hikmah untuk menjadi SD BI pertama di Surabaya dan satu dari empat sekolah di jawa timur. Bahkan, SD Al Hikmah yang merupakan satu-satunya sekolah swasta penyandang SD BI di Jatim menjadi coo0rdinator seluruh SD BI di wilayah pulau jawa yang berjumlah sekitar 20 sekolah
“Sebetulnya banyak sekolah baik yang mengirim proposal ke direktorat untuk dijadikan SDBI baik katagori mandiri maupun katagori binaan, akan tetapi hanya beberapa yang dipilih termasuk Al Hikmah karena sudah dikenal melalui prestasi sekolah, guru, maupun siswa baik tingkat nasional maupun internasional”, demikian ujar Ustad Gatot Sulanjono, kepala SD Al Hikmah Surabaya. SD Al Hikmah sendiri termasuk SD BI binaan diknas kategori existing development, artinya pengembangan sekolah yang sudah ada menjadi SD BI. “Sebetulnya proposal kita ke Diknas minta katagori mandiri, tetapi direspon lebih oleh diknas dengan memasukkan SD Al Hikmah dalam kelompok binaan. Tentu saja ini lebih dari yang kita harapkan karena dengan demikian ada bantuan-bantuan dari pemerintah yang memudahkan kita dalam operasional SD BI”, lanjut Ustad Gatot.
Sebagai tindak lanjut kepercayaan Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Diknas pusat kepada SD Al Hikmah, pada tanggal 19 dan 20 Januari 2009 SD Al Hikmah ditunjuk menjadi tuang rumah sekaligus penyelenggara pertemuan 66 kepala sekolah SD BI se Indonesia. Pada kesempatan itu dimanfaatkan pula oleh para kepala sekolah untuk studi banding dan melihat secara langsung kesiapan SD Al Hikmah menyambut SD BI. “SD Al Hikmah sangat layak dijadikan pelopor pelaksanaan SD BI di Indonesia melihat berbagai program dan fasilitas yang sangat memadahi”, ungkap Drs. Wasiman, kepala SDN Pondok Labu 11, Jakarta Selatan saat studi banding ke SD Al Hikmah.
Dengan adanya status dan amanah baru ini SD Al Hikmah langsung membuat langkah percepatan dengan membentuk tim SD BI dan menetapkan langkah-langkah konrit baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek, tim yang diketuai oleh Ust. Bambang ini menunjuk 2 kelas rintisan yang memenuhi standar SD BI, yaitu kelas 3 B dan 3 C, ke depan akan berlanjut ke kelas kelas lain sam pai semua kelas menjadi kelas berstandar SD BI. “SD BI tidak sama seperti SBI pada jenjang SMP dan SMA. Kalau SMP dan SMA ada kelas SBI dan ada kelas regular, tetapi untuk SD BI semua kelas adalah kelas SBI”, demikian ungkap Ustad Bambang. Lebih lanjut, waka kurikulum kelas bawah tersebut juga mengatakan bahwa setelah tiga tahun berjalan InsyaAllah semua kelas di SD Al Hikmah sudah memenuhi standar SD BI.
Dari segi pembelajaran tidak ada perbedaan berarti antara kelas 3B, 3C, dengan kelas lain. Hanya saja di kelas tersebut lebih sering memakai bahasa Inggris untuk instruksi-instruksi sederhana dan buku pegangan tambahan berbahasa Inggris untuk pelajaran matematika, IPA, dan computer. Dari segi perlengkapan di kelas ada standar tertentu yang harus dipenuhi oleh dua kelas tersebut, yakni adanya fasilitas laptop, LCD, screen, dan sound system. Dengan demikian diharapkan pembelajaran nantinya lebih atraktif dan menjadikan siswa menjadi lebih aktif. Selain itu dengan adanya SD BI ini ada sarana baru yang dimiliki SD Al Hikmah dan bias dimanfaat oleh semua kelas, yaitu Laboratorium Multimedia. Laboratorium yang terletak di lantai 2 Graha Baitul Ilmi ini dilengkapi dengan computer set sejumlah siswa satu kelas beserta webcam, headset, LCD TV, dan perangkat sound system. Lab multi media ini bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran bahasa Inggris, computer IPA, dan pelajaran lainnya. Selain itu lab Multimedia juga menyediakan CD pembelajaran dari berbagai bidang studi.
Status SD Al hikmah sebagai SD BI juga menjadi tantangan tersendiri bagi para Ustad, Ustazah dan pada staf lainnya. Semua guru dan staf secara intensif mengup grade diri dengan pelatihan dan kegiatan yang diprogramkan sekolah, antara lain kursus bahasa Inggris dan ICT.
Ke depan, standar pembelajaran dan fasilitas di SD BI Al Hikmah sepenuhnya mengarah pada standar SBI yang menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris di samping bahasa Indonesia untuk pelajran matematika, IPA, dan computer, serta pembelajaran berbasis ICT.
Terakhir kepala SD Al Hikmah berpesan bahwa kita tidak akan berhenti di sini, akan selalu ada pembaharuan dalam system dan pembelajaran yang tujuannya adalah bagaimana anak-anak kita menjadi generasi bangsa yang siap mengahdapi tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada Al Quran dan sunnah Rasul.(bee)
“Sebetulnya banyak sekolah baik yang mengirim proposal ke direktorat untuk dijadikan SDBI baik katagori mandiri maupun katagori binaan, akan tetapi hanya beberapa yang dipilih termasuk Al Hikmah karena sudah dikenal melalui prestasi sekolah, guru, maupun siswa baik tingkat nasional maupun internasional”, demikian ujar Ustad Gatot Sulanjono, kepala SD Al Hikmah Surabaya. SD Al Hikmah sendiri termasuk SD BI binaan diknas kategori existing development, artinya pengembangan sekolah yang sudah ada menjadi SD BI. “Sebetulnya proposal kita ke Diknas minta katagori mandiri, tetapi direspon lebih oleh diknas dengan memasukkan SD Al Hikmah dalam kelompok binaan. Tentu saja ini lebih dari yang kita harapkan karena dengan demikian ada bantuan-bantuan dari pemerintah yang memudahkan kita dalam operasional SD BI”, lanjut Ustad Gatot.
Sebagai tindak lanjut kepercayaan Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Diknas pusat kepada SD Al Hikmah, pada tanggal 19 dan 20 Januari 2009 SD Al Hikmah ditunjuk menjadi tuang rumah sekaligus penyelenggara pertemuan 66 kepala sekolah SD BI se Indonesia. Pada kesempatan itu dimanfaatkan pula oleh para kepala sekolah untuk studi banding dan melihat secara langsung kesiapan SD Al Hikmah menyambut SD BI. “SD Al Hikmah sangat layak dijadikan pelopor pelaksanaan SD BI di Indonesia melihat berbagai program dan fasilitas yang sangat memadahi”, ungkap Drs. Wasiman, kepala SDN Pondok Labu 11, Jakarta Selatan saat studi banding ke SD Al Hikmah.
Dengan adanya status dan amanah baru ini SD Al Hikmah langsung membuat langkah percepatan dengan membentuk tim SD BI dan menetapkan langkah-langkah konrit baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk jangka pendek, tim yang diketuai oleh Ust. Bambang ini menunjuk 2 kelas rintisan yang memenuhi standar SD BI, yaitu kelas 3 B dan 3 C, ke depan akan berlanjut ke kelas kelas lain sam pai semua kelas menjadi kelas berstandar SD BI. “SD BI tidak sama seperti SBI pada jenjang SMP dan SMA. Kalau SMP dan SMA ada kelas SBI dan ada kelas regular, tetapi untuk SD BI semua kelas adalah kelas SBI”, demikian ungkap Ustad Bambang. Lebih lanjut, waka kurikulum kelas bawah tersebut juga mengatakan bahwa setelah tiga tahun berjalan InsyaAllah semua kelas di SD Al Hikmah sudah memenuhi standar SD BI.
Dari segi pembelajaran tidak ada perbedaan berarti antara kelas 3B, 3C, dengan kelas lain. Hanya saja di kelas tersebut lebih sering memakai bahasa Inggris untuk instruksi-instruksi sederhana dan buku pegangan tambahan berbahasa Inggris untuk pelajaran matematika, IPA, dan computer. Dari segi perlengkapan di kelas ada standar tertentu yang harus dipenuhi oleh dua kelas tersebut, yakni adanya fasilitas laptop, LCD, screen, dan sound system. Dengan demikian diharapkan pembelajaran nantinya lebih atraktif dan menjadikan siswa menjadi lebih aktif. Selain itu dengan adanya SD BI ini ada sarana baru yang dimiliki SD Al Hikmah dan bias dimanfaat oleh semua kelas, yaitu Laboratorium Multimedia. Laboratorium yang terletak di lantai 2 Graha Baitul Ilmi ini dilengkapi dengan computer set sejumlah siswa satu kelas beserta webcam, headset, LCD TV, dan perangkat sound system. Lab multi media ini bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran bahasa Inggris, computer IPA, dan pelajaran lainnya. Selain itu lab Multimedia juga menyediakan CD pembelajaran dari berbagai bidang studi.
Status SD Al hikmah sebagai SD BI juga menjadi tantangan tersendiri bagi para Ustad, Ustazah dan pada staf lainnya. Semua guru dan staf secara intensif mengup grade diri dengan pelatihan dan kegiatan yang diprogramkan sekolah, antara lain kursus bahasa Inggris dan ICT.
Ke depan, standar pembelajaran dan fasilitas di SD BI Al Hikmah sepenuhnya mengarah pada standar SBI yang menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris di samping bahasa Indonesia untuk pelajran matematika, IPA, dan computer, serta pembelajaran berbasis ICT.
Terakhir kepala SD Al Hikmah berpesan bahwa kita tidak akan berhenti di sini, akan selalu ada pembaharuan dalam system dan pembelajaran yang tujuannya adalah bagaimana anak-anak kita menjadi generasi bangsa yang siap mengahdapi tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada Al Quran dan sunnah Rasul.(bee)
Posting Komentar