Tahun pelajaran baru telah tiba. Semua menyambut dengan berbagai rasa. Sebut saja Zidane, siswa kelas 1B. yang pada hari pertama masih takut ke sekolah dan selalu minta ditunggi oleh mama. Namun setelah hari ke tiga langsung berubah.
Ia tidak mau lagi ditunggui oleh orang tuanya karena merasa senang dan enjoy di kelas bersama Ustadzah dan teman-temannya. Apalagi kalau sudah bermain di play ground, wah jadi lupa waktu deh. Apa yang dialami Zidane juga dirasakan oleh hampir semua siswa kelas 1 SD Al Hikmah, dan setelah Masa Orientasi Siswa (MOS) selama 2 minggu 100 persen siswa kelas 1 siap belajar sampai sore dan dipastikan tidak ada lagi anak kelas 1 mogok sekolah.
Ternyata yang membuat anak-anak betah di sekolah adalah adanya rasa nyaman dan aman di sekolah. Selain itu berbagai game yang dilaksanakan saat MOS benar-benar membuat siswa terkesan. Game yang dilakukan saat mos antara lain mini out bond, kereta-keretaan, bowling, Herbarium, dll. Menurut Ustadzah Novia, salah seorang tim BK SD yang juga merupakan salah satu designer permainan, “Semua game yang dipakai saat MOS mempunyai tujuan melatih kemandirian, kognitif, motorik halus dan kasar, serta kerja sama kelompok. Selain itu, kami juga memasukkan beberapa value dalam materi, anta lain mengucap salam, menyapa teman, dll.”.
Acara MOS kelas satu diakhiri dengan ikrar bersama bahwa anak kelas 1 siap belajar sampai sore. Ikrar itu ditulis oles oleh anak-anak di tepi mahkota yang dibawa pulang sebagai kenang-kenangan MOS. Selain itu, pada penutupan MOS juga ada menggambar wajah senyum secara bersama oleh guru dan siswa kelas 1 di spanduk sepanjang 10 meter. “Alhamdulillah, MOS tahun ini berjalan dengan lancer dan tidak ada satu anak pun yang mogok sekolah”, Ungkap Ust. Bambang selaku waka kurikulum kelas 1 – 3 seusai menutup secara resmi rangkaian acara MOS kelas 1 SD Al Hikmah. (bee)
Posting Komentar