Mimpi akan perairan Surabaya yang bersih agaknya menjadi inspirasi bagi sebagian masyarakat untuk membuat karya-karya yang unik dan menarik. Diantaranya adalah Afa, Nizar, dan Vicky, siswa kelas 6 SD Al hikmah Surabaya. Dengan harapan ingin melihat sungai dan pantai di Surabaya bisa bersih dan indah untuk dilihat, ketiga anak yang tergabung dalam satu kelompok itu membuat konsep kapal pembersih.
Dengan menggunakan barang-barang yang bagi sebagian orang tidak berguna mereka merakit miniatur kapal tersebut. Badan kapal terbuat dari stereofoam dan karet bekas, sedangkan untuk baling-baling mereka buat dari bekas tamiya yang sudah tidak terpakai. Dengan sedikit tambahan berupa jaring dan modifikasi berbagai alat kelistrikan jadilah kapal pembersih sampah ala anak SD. Waktu diuji coba diatas air ternyata kapal berfungsi sebagaimana mestinya dan membuat hati mereka bangga.
Proyek yang mereka buat merupakan bagian dari tugas akhir yang merupakan syarat kelulusan siswa kelas 6. Selain membuat karya alat, mereka juga harus membuat karya tulis yang merupakan langka-langkah dan landasan teori sesuai dengan kaidah penulisan yang standar. Bukan hanya itu mereka juga harus membuat slide presentasi atau power point karena karya itu harus dipresentasikan di depan teman-teman dan orang tuanya,
Lain lagi kelompok Rizal, Fian , dan Resa. Mereka ingin membuktikan bahwa tidak selamanya air hanya bisa turun dari atas ke bawah. Melalui alat temuannya yang terbuat dari botol bekas air mineral dan selang mereka membuktikan bahwa air bisa mengalir ke tempat yang diinginkan meskipun letaknya lebih tinggi. “Alhamdulillah, akhirnya selesai juga Tugas Akhir kami”, ujar Rizal seusai mempresentasikan karyanya. “Meskipun masih sangat sederhana paling tidak anak-anak berani untuk membuat karya inovatif dan menampilkannya di hadapan guru, teman, dan orang tuanya”, ungkap Haruna Sumitro, wali murid dari Afa, kelas 6 A.
Di samping kedua kelompok di atas semua siswa kelas 6 membuat karya alat dan karya tulis dengan berbagai bentuk sesuai dengan kreativitasnya. “Selama dua setengan bulan anak-anak membuat karyanya yang kalau dijumlah lebih dari 60 karya, dan Alhamdulillah semua bisa terselesaikan”, kata Ust. GB Sutrisno, selaku penanggung jawab Tugas Akhir kelas 6.(bee)
Posting Komentar