M.Taufiqur Rahman *)
Demikianlah teriak anak-anak kelas 3 SD Al Hikmah setelah berhasil menanam sayuran dengan model vertikultur. Tepatnya 3 minggu yang lalu semua anak-anak kelas 3 terlibat dalam acara tersebut. Satu persatu anak menanam pada lobang-lobang pipa paralon yang sudah disiapkan.
Mau tahu dan bagaimana cara menanam tanaman Vertikultur ?
Bercocok tanam secara vertikultur sedikit berbeda dengan bercocok tanam di kebun atau di ladang. Vertikultur diartikan sebagai teknik budi daya tanaman secara vertical sehingga penanamannya dilakukan dengan menggunakan sistem bertingkat dan tidak membutuhkan lahan yang banyak’
Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan secara vertikultur biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek, atau tanaman semusim seperti sayuran, dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas.
Bahan untuk tempat bertanam yang biasa dimanfaatkan sebagai model vertikultur adalah pipa paralon (PVC), bambu betung, kawat ayam, atau gelas bekas air mineral. Alat-alat yang diperlukan adalah bor listrik dan gergaji. Salah satu model vertikultur sederhana yang murah adalah dari pipa paralon bekas.
Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
1. Siapkan pipa paralon (PVC ) 4 dm sepanjang 1,5 m
2. Setelah itu, dengan menggunakan bor listrik dibuat lubang-lubang yang berdiameter 1,5-2 cm di bagian sisi pipa secara bertingkat dan berselang seling sehingga tanaman tidak saling menutupi.
3. Lubang pertama dibuat dengan jarak 12,5 cm dari ujung pipa paralon. Lubang tanam yang lain dibuat dengan jarak 25 cm antara lubang satu dengan lubang lainnya .
4. Setelah itu, masukkan media tanam yang telah disiapkan ke dalam bambu hingga penuh
5. Pipa siap di tanami sayuran contoh : sawi, kangkung, tomat, lombok ,bawang, bayam, dll.
6. Model ini dapat diangkat dan dipindah-pindah ke tempat yang inginkan.
*) Guru SDBI Al Hikmah Surabaya
Posting Komentar